Pengertian Virtualisasi CPU dan Fungsinya - Virtualisasi CPU melibatkan CPU tunggal yang berfungsi seolah-olah ada dua CPU terpisah. Akibatnya, ini seperti menjalankan dua komputer terpisah pada satu mesin fisik. Mungkin alasan paling umum untuk melakukan ini adalah dengan menjalankan dua sistem operasi yang berbeda pada satu mesin.
CPU atau central processing unit bisa dibilang merupakan komponen komputer yang paling penting. Ini adalah bagian dari komputer yang secara fisik melakukan instruksi dari aplikasi yang berjalan di komputer. CPU sering dikenal hanya sebagai chip atau microchip.
CPU atau central processing unit bisa dibilang merupakan komponen komputer yang paling penting. Ini adalah bagian dari komputer yang secara fisik melakukan instruksi dari aplikasi yang berjalan di komputer. CPU sering dikenal hanya sebagai chip atau microchip.
Cara CPU berinteraksi dengan aplikasi ditentukan oleh sistem operasi komputer. Sistem operasi yang paling terkenal adalah Microsoft Windows®, Mac OS® dan berbagai sistem sumber terbuka di bawah panji Linux. Pada prinsipnya CPU hanya bisa mengoperasikan satu sistem operasi pada satu waktu.
Hal ini dimungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem pada hard drive komputer, tapi biasanya hanya satu yang dapat berjalan sekaligus.
Baca juga:
Tujuan virtualisasi CPU adalah membuat CPU berjalan dengan cara yang sama seperti dua CPU terpisah yang akan dijalankan. Penjelasan yang sangat sederhana tentang bagaimana hal ini dilakukan adalah perangkat lunak virtualisasi disiapkan sedemikian rupa sehingga, dan itu sendiri, berkomunikasi langsung dengan CPU.
Segala sesuatu yang terjadi di komputer melewati perangkat lunak. Perangkat lunak kemudian membagi komunikasinya dengan komputer lainnya seolah-olah terhubung ke dua CPU yang berbeda.
Salah satu penggunaan virtualisasi CPU adalah membiarkan dua sistem operasi berbeda berjalan sekaligus. Sebagai contoh, komputer Apple bisa menggunakan virtualisasi untuk menjalankan versi Windows® juga, yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi khusus Windows®.
Demikian pula komputer berbasis Linux bisa menjalankan Windows® melalui virtualisasi. Ini juga memungkinkan untuk menggunakan virtualisasi CPU untuk menjalankan Windows® di PC Mac® atau Linux, atau menjalankan Mac OS® dan Linux pada saat yang bersamaan.
Manfaat lain dari virtualisasi adalah membiarkan satu komputer digunakan oleh banyak orang sekaligus. Ini akan bekerja dengan satu mesin dengan CPU yang menjalankan perangkat lunak virtualisasi, dan mesin kemudian terhubung ke beberapa "meja tulis", masing-masing dengan keyboard, mouse dan monitor. Setiap pengguna kemudian akan menjalankan salinan sistem operasi mereka sendiri melalui CPU yang sama.
Penyusunan ini sangat populer di lokasi seperti sekolah di pasar berkembang dimana anggarannya ketat. Ini bekerja paling baik dimana pengguna terutama menjalankan aplikasi dengan permintaan pemrosesan yang relatif rendah seperti penjelajahan web dan pengolah kata.
Virtualisasi CPU jangan sampai bingung dengan multitasking atau hyperthreading. Multitasking hanyalah tindakan menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Setiap sistem operasi modern memungkinkan hal ini dilakukan pada CPU tunggal, meski secara teknis hanya ada satu aplikasi yang ditangani pada saat tertentu.
Hyperthreading adalah tempat CPU yang kompatibel dapat menjalankan aplikasi tertulis secara khusus dengan cara yang melakukan dua tindakan pada saat bersamaan.
0 comments:
Posting Komentar